Saturday, January 30, 2016

Maha Cinta

Gemeteran malam ini dinginnya sampai ke tulang, mencoba memejamkan mata sejenak masih saja terbesit bayangannya di benakku , aku tak boleh kalah dengan egoku, harus di buang jauh-jauh semua kenangan masa lalu yg sama sekali tak memberi manfaat yang ada hanyalah mudhorot, mubazir memikirkan masalalu yg sia-sia tiada guna, memberi lalu pergi tanpa mengerti arti terimakasih, satu peristiwa aku telah banyak belajar hal akan semuanya keikhlasan, pengorbanan, kasih sayang, dan lain sebagainya, Maha Cinta yaitu Allah yang memberi cinta pada siapa saja tuk di jaga tetap suci dan tidak di nodai dengan sebuah pengkhianatan, selamanya cinta tak akan pernah menyakiti seharusnya karna itu menjaga segalanya.

Tuesday, January 26, 2016

Belajar dari Sistem

26 Januari 2016 tepat sekali dengan pembayaran registrasi,Pagi dengan penuh semangat saya mempersiapkan segala sesuatunya sebelum berangkat ke bank,saya berangkat sekitar jam 09.00 nan,kendaran melaju lebih cepat dari biasanya , kepanikan mulai muncul , khawatirpun menghampiri, memasuki gang deretam kompa sudah terlihat banyak mahasiswa atau mahasisiwi menunggu antri disana tepat di depan bank BNI yang sebelahnya kopma uin suka. Saya sengaja putar balik untuk mencari dan menuju bank lain yang sekiranya tidak terlalu antri, pikirku beragkat jam segitu masih lega dan tidak antri,akan tetapi tidak sesuai dengan harapan saya, saya memutuskan melaju ke Bank BNI dekat UNY, yang waktu semester saya juga pernah registrasi di sana, saya meletakkan kendaran di tempat parkir dengan rapi lalu menuju masuk ke bank,di layani bapak satpam yang agak ramah juga,ada yang bisa saya bantu mbak ? ucap pak satpam dengan suara lantang da tegas, saya menjawab " saya mau bayar biaya pendidikan " ucapku dengan singkat dan jelas , lalu bapaknya menjawab " dari kampus mana mbak ? "Uin Sunan Kalijaga"jawabku,Wah kebetulan lagi ada gangguan mbak, barusan tadi offline, ucap bapaknya, lalu saya menjawab oh yasudah pak terimakasih " dengan nada agak kecewa dan saya bergegas meninggalkan tempat itu dengan membawa keresahan, dalam hati menggerutu kemana lagi saya menyelelsaikan ini. di perjalanan tidak begitu fkus sampai ada kendaraan yang menyelippun saya tidak menghiraukan, ku biarkan berlalu saja. Akhirnya saya sampai di depan pliklinik memarkirkan kendaraan dan sejenak mencari tempat untuk mencari strategi dan solusi. melintas melihat temanku kenalan waktu makrab dulu di pantai Baron dia semester 1 dulu aku jadi panitia dia jadi peserta,namanya Tika, hanya beda satu huruf dengan namaku, aku memanggilnya lalu kita ngobrol bareng di tempat yang teduh. seusai ngobrol kita memutuskan untuk mencoba mengantri saja di bank dekat kopma, kita berjalan dengan pelan ,suasana di situ sangatlah ramai,sampailah di tempatnya kita segera mengisi formulir dari pak satpam, tetapi kondisi sistemnya masih saja ofline dan belum bisa berjalan dengan lancar, kita tetap menunggu di depan bank, panas juga ternyata" ucap tika " ayo beli minuman aja" jawabku dengan candaan dan senyum :)kita menuju kopma untuk membeli sebuah minuman, Tika membeli satu botol aqua dan saya membeli satu botol susu, kembali ke depan bank lagi sembari menunggu sistemnya kembali normal kita meminum sesuatu yang kita beli tadi sambil ngobrol kecil , Tika orangnya enak di ajak ngobrol dan memang kita nyambung saja kalau ngobrol. waktu terus berjalan mata ini melihat jarum arah jarum jam di pergelangan tanganku, pukul 11.40 sudah waktunya sholat dhuhur , aku dan Tika segera menuju masjid untuk mengambil air wudhu dan menjalankan ibadah shalat dhuhur,suara adzan berkumandang dengan merdu saya mendengarkan dengan hikmat dan menjawabnya. kita menuju lantai dua, setelah ibadah shlai dhuhur selesai, kita istirahat sebentar sambil mengisi baterai Hp Tika yang sudah mau lowbet, sejenak aku tertidur lalu dibangunkannya dengan pukul 12.55,karena Tika dapat kabar dari temannya kalau jam 01.00 nanti sistem kembali nrmal dan bisa melakukan regitrasi lagi, aku gembira mendengar berita baik itu, kita kembali menuju kopma untuk mengantri registrasi. suasana semakin ramai dan agak ricuh, banyak yang mengantri dan tidak sabar, melihat orang mengantri sebanyak itu kepalaku mulai pusing, begitu mengujiku,amarahku harus di kendalikan karena apa? semua memag butuh kesabaran dalam menjalani suatu hal, janganlah egois demi kenyamanan diri sendiri, ku lihat orang di depanku saking tidak sabarnya sampai berdesak-desakan, tanganku yang tadi pagi sakit semakin sakit karena terkena orang-orang yang berdesak-desakan, aku semakin tidak sabar juga,ku ucapkan istigfar, bersambung!

Monday, January 18, 2016

Belajar Ikhlas

Ku ambil secarik kertas pada saat itu ku tulis dengan penuh hikmat, entahlah keadaan telah menyitaku, bukan kamu bukan juga dia, ini masalah hati yang belum ikhlas, keikhlasanku masih berproses,terserah apa kata orang bagaimana tanggapan mereka,yang ku tahu penilaian yang hakiki hanya Allah yang menilai, jadilah diri sendiri itu lebih baik dari pada menjadi orang untuk membahagiakan orang itu sangatlah meyakitkan. Saat ini yang terfikirkan jangan terlalu di fokuskan karena kelak akan menyesal di belakang, keinginan yang tak sesuai dengan kenyataan membuat kita belajar keikhlasan.

Tuesday, January 5, 2016

Kurang Persiapan

Setelah guratan usaha berakhir hanya mampu berdo'a dan tawakkal, Allah yang akan mengubah segalanya semoga harapan menjadi kenyataan,keraguan resah menyelimuti, yang ku jalani semu hanya karena ketidak siapan dalam menerima keputusan, soal yang mudah sebenarnya akan tetapi gugup dalam mengerjakannya, kurang sempurna, waktu terus berjalan dan selalu mengerjarku, ku berusaha dengan cermat dan tepat dalam menjawabnya, apa daya jarum jam terus berputar dan akhirnya waktu habis, ada yang kosong dan tersisa, kekhawatiran mulai muncul,terbayang wajah pahlawan hidupku oh ayah oh ibu maafkan aku, bukan saya tidak bersungguh-sunnguh dalam belajar,malamku selalu ku menej untuk selalu berfokus pada mata kuliah yang besok di ujiankan, setelah habis tahajjud juga berfokus dan berkonsentrasi, mungkin aku kurang bersungguh-sungguh lagi, ini menjadi pelajaran bahwa sesuatu hal harus dipersiapkan dengan baik, mental dan segala sesuatunya,meminimalisir sesuatu yang tidak di inginkan sebelum terjadi,setelah usai jam 09.00 aku segera turun ke lantai 1 , aku berjalan dengan pelan beriringan dengan temanku, duduk termenung masih saja mengingat ujian filsafat ilmu,yang terjadi tak bisa di ulang kembali hanya do'a yang mampu mengubahnya dan hanya Allah yang mengabulkannya.biarlah kekhawatiran pergi dengan bergantinya semangat baru yang ku rajut,tiada arti meratapi sesuatu kalau kita tidak mempebaikinya dan mencari cara agar tidak mengulanginya lagi,tetap berfokus dan berkonsentrasi dalam jalannya jangan berbalik arah dan terbawa arus yang tidak seharusnya kau ikuti, Allah seperti prasangka hambanya makan berprasangka baiklah :)semua akan baik-baik saja ;)